Friday, December 21, 2012

Warkah: Muka 81

Sesal | Versi Mat Bunga

Assalamualaikum, 

Sesal | Versi Mat Bunga 

Sesal itu,
Adalah bila hadir mu dekat,
Kiri kanan mata terikat,
Wajar andainya hampir ku cepat,
Perkenal nama pantun berkerat,
Namun ku kaku terantai erat.

Sesal itu,
Tatkala hadir suara memanggil,
Urusan penting bicara singkat,
Wajar ku alunkan nada irama,
Panjang kalam usikan jiwa,
Namun ku kelat cakap ku pelat.

Sesal itu,
Apabila berkepul asap menari,
Lauk pauk kejutan pagi,
Wajar ku lontar kata pujian,
Pandai cekap wanita idaman,
Namun ku bisu sekadar gelengan.

Sesal itu,
Tatkala ada usik gurauan,
Juga saranan untuk luahan,
Wajar ku patuh umumkan semua,
Mungkin kelak bahagia bersama,
Namun ku gentar arahan Tuhan.

Sesal itu,
Bila berduri menjadi bidadari,
Tersenyum disisi penghibur hati,
Wajar sesalan dulu itu tiada,
Andai sabar dengan hikayat,
Di hujung kisah bertemu nikmat.

 
-nomadmelayu
siulan pertama buat POSED, 
16 jam lalu,
Bait No. 48,
Syariq Siddiq,
Mansurah

No comments:

Post a Comment